Menarik memperhatikan latar belakang orang-orang kaya Indonesia. Keluarga Bakrie, Tohir, Soeryadjaya, TP Rahmat, Arifin Panigoro, Low Tuck Kwong menjadi pebisnis-pebisnis besar, di antaranya, karena jasa tambang batubara, minyak bumi, dan perkebunan. Dengan kata lain, usahawan Indonesia menjadi besar, di antaranya, karena masih sangat mengandalkan sumber daya alam.
Sah menjadi usahawan batubara dan minyak bumi sepanjang taat aturan dan bayar pajak. Gugatan yang patut diajukan di sini ialah belum semua pebisnis nasional berpikir jauh ke depan. Kelas sebagian pebisnis nasional masih ”petik-jual”, belum taraf, ”petik-olah-jual”. Minyak bumi, termasuk perusahaan milik negara, masih memompa minyak mentah dan sebagian dijual ke konsumen di luar negeri. Indonesia lalu membeli minyak yang sudah diolah di Singapura dengan harga jauh lebih mahal. Memang absurd negeri ini, membeli minyak yang sudah diolah dari negara yang tidak punya minyak mentah sama sekali, seperti Singapura.